Kisah asli saya (Ody dika dan fandi dwi putra)
Kisah asli saya (Ody dika dan fandi dwi putra)
– CERITA SEX GAY,,,,,,,,,
Malam ini aku mau cerita
Nama ku Ody Dika (nama facebook) pekanbaru aku berumur 22 tahun kisah ini terjadi beberapa bulan yang lalu tepatnya di hari sabtu. Aku bertemu dengan teman facebook bernama fandi dwi putra selepas pulang kuliah.Kami berjanji bertemu pukul 03.00 di lapangan park dekat kampus di rumbai.
Setelah pertemuan itu kami merasa ada kecocokan, namun sayang saat itu aku dan dia masih sama2 punya kekasih
Beberapa hari setelah itu biasa aku lagi kerja tiba-tiba handphone berbunyi dan ternyata si fandi dia pengen main ketempat kerjaku, aku suruh aja dia datang, tak lama kemudian dia datang dengan menggunakan motor vixion putihnya.
Akhirnya dia datang dan kami pun bercerita banyak, tak terasa bercerita ternyata udah malam aku menyarankan agar dia tidur disini saja, dia pun setuju dan menerima saranku karena alasan keamanan dijalan.
Fandi : ” tutup jam berapa”
Aku : “bentar lagi kalo mau tidur duluan aja di kamar”
Fandi: “ya udah aku tunggu kamu aja”
Aku : oke kalo gitu bantuin gua ya itung stock
Setelah aku selesai kerja kami berdua menuju kamar tidur, awalnya aku canggung sih, tapi ku beranikan diri tuk bertanya
Aku : kamu udah sering ya ketemu sama orang di pku
Fandi : gak juga sih
Aku : gak papa nih kamu tidur disini pacar kamu gak marah apa
Fandi : gak papa kok, dia kan gak tau
Setelah itu aku memutar music lalu aku mulai mendekat ke arah fandi dengan sedikit senyuman.
Dia kemudian mendekat dan mencium bibir ku, aku masih diam dan menikmati setiap lumatan yang dia lancarkan ke bibir ku, tanganku mulai memegang kepalanya dan membalas ciumannya.
Setelah dia puas dengan bibirku, bibirnya mulai bergerak keleher, dan terus bergerak ke bagian telinga bagian belakang, aku mengelinjang kenakan dengan jilatan demi jilatan nakal itu, nafsuku memuncak , tanganku mulai gak bisa diam ku buka bajunya, dan dia melepaskan bajuku juga dan langsung melumat puting ku, aku merem melek di buatnya, hisapan itu terasa nikmat apalagi dengan sedikit jilatan pada ujung puting ku, aku mulai berani memegang kemaluanya, dari segi ukuran lebih besar punya ku. Aku gak peduli dengan hal itu, akhirnya aku memegang kepalanya dan ku kecup bibirnya, ku buka celanya nya kemudian ku pegang kemaluanya yang semakin mengeras itu, aku mulai turun sedikit semi sedikit, hingga akhirnya kemaluanya tepat di muka ku, tanpa pikir panjang ku lumat dan ku keluar masukan di dalam mulut ku, rasanya aneh hanyir dan sedikit bau percum, tapi inilah yang aku cari, dia mulai mengeliat keenakan melihat hal ini aku semakin bernafsu, ku masukan semuanya kedalam mulut ku, terasa sesak dan mau muntah rasanya, dia mulai mengerakan keluar masuk,.
Setelah puas mengulum aku pun berdiri dan membuka celanaku. Naluriku sebagai bot muncul, dia tak menyianyiakan hal ini dia mulai merebahkan ku di kasur dan menciumi bibirku turun dan mengesek2kan kemaluanya di libang sensitif itu, kursakan sensasi yang menggetarkan, ku hentikan sebentar dan aku pun mengeluarkan kondom dari kantong ku, kubbuka kondom itu, ku suruh dia duduk sebentar ku pasang kondom itu, ku rasakan kemaluanya berdiri tegak dan gagah ingin rasanya ku masukan langsung tapi dia menolak, dia menyuruh ku berbalik badan, dan mulai menjilati bagian leher, kemudian turun ke bahu, di dan berbisik boleh ku masukan sekarang, aku cuma mengangguk, dia mulai membasahi kemaluanya dengan air liurnya dan kemudian menyuruhku nungging, aku turuti saja , kemudian kemaluan itu masuk kedalam anusku, aku sedikit menjerit lirih, kurasakan sedikit sakit tapi enak dia mulai menggoyang2kan keluar masuk aku pun menggelinjang ke enakan, desakan demi desakan di dalam anusku, membuatku melayang sodokan kemaluan keras itu semakin kencang, jeritanku semakin keras tapi dia tak peduli,
Kemudian dia meminta ganti posisi berdiri, aku menurut saja dan dia mengajaku ke kamar mandi dan menghidupkan shower dan menyuruh ku sedikit membungkukan badan, dia kemudian memasukan kemaluanya yang masih keras itu ke dalam anusku lagi kali ini agak sedikit kasar kerasakan kemaluan itu masuk lebih dalam dari posisi yang tadi, dia mualai bergerak keluar masuk dan semakin lama semakin kencang, perih dan sakit kurasakan kembali tapi ter tutupi oaleh percikan2 air dari shower, genjotan demi genjotan masuk kedalam anusku selama bebrapa menit ini mulai bergerak cepat, desahan nya juga mulai memanjang dan kemudian dia menarik keluar da melepaskan kondom, dan mengocoknya aku langsing berbalik dan menempatkan posisi persis tepat di ujung kemaluanya, kocokanya semakin kencang dan kemudian CROOOOOOOT cairan kental putih itu tepat mendarat di dekat bibirku dan membasahi wajahku, ku jilati sampai habis dan ku kulum,
Setelah kejadian itu aku dan fandi mulai dekat dan kami pun memutuskan untuk mengakhiri hubungan dengan pacar masing , dan kami pun berpacaran hingga sekarang,,,,,,,,,,,,,,,,,,,